Ada berbagai jenis bahan kaos yang tersedia pada banyak toko tekstil. Selain bahan katun, yang sekarang harganya terus berfluktuatif dan cenderung untuk terus menanjak naik, terdapat jenis bahan dengan campuran serat polyester yang ternyata juga sangat populer untuk kalangan pelaku usaha sablon maupun konveksi.
Pada artikel kali ini, Karunia Textile akan membahas macam-macam bahan kaos yang memilki kandungan polyester pada kainnnya. Apa saja ya? Yuk simak artikel kami!
Bahan Kaos Polyester (PE)
Deretan pertama, ada bahan kaos yang bisa kamu kenali melalui tekstur-nya yang cukup kasar, tidak mudah kusut, dan kurang dapat menyerap keringat. Biasanya bahan kaos yang bernama Polyester Felt (PE) ini lumrah kita gunakan untuk keperluan kaos secara masal karena harganya yang sangat terjangkau. Kain ini memilki kandungan 100% polyester.
Namun kamu tidak perlu khawatir lagi jika akan menggunakan bahan kaos PE, karena Karunia Textile menyediakan bahan PE Soft dengan kualitas premium yang justru handfeel kainnya halus dan lembut karena melalui proses produksi dengan teknologi softouch. PE Soft dari Karunia Textile benar-benar berbeda dari bahan PE lain yang beredar.
Kenapa bahan kaos jenis ini bisa awet? Hal ini karena kain Polyester adalah hasil campuran antara Polythylene Terephthalate (zat pada plastik) dan Ester (serat Fiberpoly dari minyak bumi). Keduanya menghasilkan bahan kain yang tipis, namun awet. Rahasia keawetan bahan ini terletak dari bahan dasarnya itu tadi, yakni (zat plastik dan minyak bumi).
Harga Bahan Kaos PE
Kendati demikian, bahan polyester sangat laris karena harganya cukup terjangkau bila kita bandingkan dengan Cotton Combed. Selain itu, Polyester sendiri memiliki keunggulan yang lain.
Bahan kaos ini mampu bertahan lama meski kita cuci dengan mesin dan zat pembersih, kemudian Ia juga cocok kita pakai pada dataran tinggi atau cuaca dingin. Terlebih Polyester sangat tahan dari serangan kuman dan bakteri. Mengingat kelebihan itu, tak jarang, Polyester pun dapat kita fungsikan menjadi sarung bantal, guling, atau juga seprai dan selimut.
Teteron Cotton (TC)
Berikutnya, kita akan membahas bahan kaos selanjutnya yang bernama Teteron Cotton yang terbuat dari kombinasi alami dan sintetis. Ia pun terkenal sebagai bahan TC.
Ternyata, Teteron merupakan bahan Polyester yang merupakan inovasi dari sebuah perusahaan Jepang sekitar setengah abad lalu. Istilah Teteron sendiri berasal dari kontes panjang oleh Toyo Rayon untuki menemukan nama yang tepat bagi produk polyester-nya tersebut.
Sementara istilah Cotton adalah bahan alami yang berasal dari pohon kapas. Alhasil Teteron Cotton ini terkenal sebagai bahan kawin-silang antara Polyester dan Cotton. Umumnya racikan komposisi untuk membuat bahan TC ialah 65% (cotton) dan 35% (polyester).
Apakah komposisi Cotton dan Polyesternya harus 65+35?
Itu semua tergantung dari pabrik yang membuatnya. Yang pasti, untuk perbandingannya bahan TC akan selalu menggunakan komposisi cotton yang lebih sedikit berbanding kandungan polyesternya. Bahan Teteron Cotton umum kita gunakan sebagai bahan kaos polos atau kaos sablon.
Jika dahulu bahan TC terkenal dengan bahan yang gerah saat kita pakai, dengan kemajuan teknologi bidang tekstile, sekarang dapat terhasilkan bahan kaos TC dengan karakter yang adem dan sejuk. Karunia Textile sebagai toko bahan kaos spesialis bahan polyester juga menyediakan bahan TC Combed yang memiliki keunggulan tetap sejuk meskipun kandungan polyesternya mencapai 65%.
Viscose
Berikutnya adalah bahan kain Viscose yang merupakan hasil pengembangan dari Rayon. Untuk Rayon sendiri merupakan singkatan dari (Sun=Ray, On=Cotton) yang bila kita artikan ke dalam Bahasa Indonesia berarti Cahaya dan Katun. Makna tersebut karena Rayon memiliki karakter fiber yang mirip sekali dengan katun.
kembali ke Viscose, ternyata bahan kaos yang satu ini selain inovasi dari Rayon, Ia juga berasal dari celulosa pulp (pemisahan serat) kayu. Viscose pun mengalami sejarahnya yang panjang sebelum banyak kita temukan pada toko bahan kaos atau penjual kain seperti sekarang.
Istilah Viscose berawal dari sebuah metode bernama Viscose Process yang dilakukan oleh Cahrles Cross, Edward Beevan, dan Calyton Beadle pada tahun 1984. Kala itu mereka yang merupakan ahli kimia membuat sebuah eksprimen gun membuat artificial silk (sutra sintetis).
Di tahun 1905, barulah perusahaan asal United Kingdom (U.K) bernama Curtfaulds Fibres mulai melakukan produksi masal terhadap Artificial Silk. Mereka kemudian membuat satuan khusus semacam grup perusahaan yang bernama American Viscose Corp. sewaktu 1910. Dari situlah istilah Viscose Rayon pun mulai terkenal luas.
Secara fisik, Viscose memiliki tekstur yang lembut, halus, dan adem di kulit. Jika kita bandingkan memang cukup mirip dengan katun itu sendiri.
Tercatat pula bahwa Viscose memiliki beberapa kelebihan, antara lain; Ia mampu menyerap keringat dengan cepat. Jadi cocok kita gunakan pada daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Dia pun merupakan bahan yang tidak kaku, jadi mudah untuk kita buat menjadi pakaian apapun. Yang terpenting bahan kaos ini memiliki harga yang murah dengan kualitas yang cukup baik.
Bahan Kaos CVC
Sebenarnya bahan CVC ini merupakan kawin-silang antara Cotton dan Viscose. Secara komposisi, bisa saja 65:35 atau 55:45 bergantung pada produsen atau pabrik bahannya. Untuk negara luar, CVC memiliki artian lain. Ia lebih terkenal sebagai Chief Value Cotton atau cotton/polyester blended.
Hasil dari kombinasi apik Cotton dan Viscose menghasilkan sebuah produk kain yang terbukti awet. Pasalnya struktur kapas yang mudah menyurusut, dapat tertopang oleh polyester dengan baik. CVC pun bisa terbilang nyaman untuk kita gunakan dalam pembuatan seragam kantoran, polisi, pns, sekolah, maupun kemeja.
Bahan Kaos Hyget
Sama seperti bahan-bahan sebelumnya, Hyget pun termasuk ke dalam bahan sintetis. Ia memiliki kandungan Polyester 100%. Perbedaan Hyget dengan bahan kaos polyester lainnya terletak pada segi ketebalan yang kurang. Dengan kualitas yang demikian, Hyget pun hanya dibidik oleh para produsen yang mengejar segmentasi pasar menengah ke bawah. Biasanya, bahan ini digunakan untuk produksi kaos partai saat kampanye pemilihan umum.
Soal harga, Hyget ditawarkan dengan variatif bergantung pada jenisnya. Beberapa jenis Hyget yang umum ditemukan ialah;
Hyget Tipis yang memiliki harga paling murah dan cocok digunakan untuk produk kaos masal sekali pakai. Hyget Biasa berada pada urutan kedua termurah dari Hyget Tipis. Ia biasa cocok digunakan untuk produk masal juga.
Sementara ada yang namanya Hyget Super yang menawarkan harga menengah dengan bahan yang lebih tebal dari 2 Hyget sebelumnya. Tapi Ia tetap tidak menyerap keringat dan membuat gerah. Ia pun banyak digunakan sebagai kaos event kampus, pakaian muslim wanita, dan hijab.
Ada juga Hyget Balon yang biasa digunakan sebagai bahan jilbab karena memiliki tekstur lembut dan dingin dibandingkan dengan 3 hyget sebelumnya. Hyget ini pun cukup elastis, Harganya berada pada kisaran menegah.
Terakhir ada Hyget Serena yang menambahkan campuran nilon pada cotton dan polyester-nya. Alhasil Ia pun memiliki daya serap kuat, elastis, dan padat. Tak heran bila beberapa pakaian olahraga memakai bahan Hyget jenis ini, semisal; kaos bola, volly, pun basket. Karunia Textile juga menyediakan bahan kaos jenis Serena Premium, dengan keunggulan bahan yang lebih halus, lebut dan kuat.
Karunia Textile Spesialis Bahan Kaos Polyester
Jika kamu mencari manufaktur dan toko bahan kaos atau hoodie berkualitas dengan harga yang terjangkau, kamu harus pilih Karunia Textile karena kami menyediakan berbagai macam jenis bahan mulai dari berbahan katun 100%, polyester 100% dan juga campuran dari keduanya (TC Combed).
Langsung klik tombol whatsapp pada pojok kana bawah untuk order atau informasi lainnya. Kamu juga bisa order melalui marketplace pada link berikut ini:
Bagi Karetexfren yang berada di Kota Bandung dan sekitarnya, bisa langsung membeli bahan kaos di toko kami yang belokasi di:
Karunia Textile Otista: Jl. Otto Iskandardinata 143A
Klik untuk petunjuk lokasi Google Maps
Karunia Textile Batununggal: Jl. Batununggal Indah Raya 165
Klik untuk petunjuk lokasi Google Maps
