Terdapat banyak metode dasar dalam membuat pakaian, dan salah satunya adalah merajut yang merupakan metode tertua; ada artefak sejarah rajutan Mesir yang berasal dari abad ke-5 Masehi. Rajutan tangan dapat dilakukan hanya dengan jarum dan benang, dan tidak memerlukan alat berat seperti alat tenun, sehingga merupakan kerajinan yang mudah diakses dan fungsional. Berbagai mesin rajut juga tersedia saat ini, untuk membuat kain rajutan lebih cepat dan otomatis.
Sejarah Rajutan
Rajutan kemungkinan berasal dari Timur Tengah pada abad ke-5 dan melakukan perjalanan ke Eropa dengan pedagang wol segera setelah itu. Menariknya, contoh rajutan awal dari Mesir sebenarnya terbuat dari serat kapas, bukan wol. Banyak dari mereka memiliki berkah Arab yang dirajut ke dalamnya, atau simbol untuk menangkal nasib buruk. Pada abad ke-14, bentuk tekstil rajutan digunakan oleh nelayan untuk membuat jumper hangat, wol, tahan cuaca untuk perjalanan ke laut. Pada abad ke-16.
Tidak dalam waktu lama, merajut menjadi industri lokal di dataran tinggi Skotlandia, mempekerjakan pria pada pabrik untuk merajut stoking yang mereka ekspor ke seluruh Eropa. Tak lama kemudian, topi, syal, tas, jumper, dan pakaian rajut lainnya banyak tersedia.
Alat tenun rajut pertama ada pada tahun 1816 dan pabrik rajut wol berdiri untuk membuat pakaian mahal. Eugene Rodier mendirikan pabrik tekstil wol pertama pada tahun 1853. Pada abad ke-20, pakaian rajut adalah bagian dari mode terpopuler dengan terkenalnya gaun jersey, kardigan, dan jumper oleh label mode seperti Chanel, pakaian rajut menjadi pilihan praktis, modis, dan modern untuk pria dan wanita.
Setelah kita membahas sejarah rajutan secara singkat, selanjutnya kami akan membahas bagaimana cara merajut dan bagaimana hingga terjadinya industrialisasi dalam hal kain rajutan atau knitting.
Bagaimana Cara Merajut?
Proses merajut pada dasarnya melibatkan rangkaian jalinan atau simpul benang secara terus menerus dengan menggunakan jarum. Loop berturut-turut ini bergabung ke dalam struktur loop sebelumnya. Dengan demikian, jahitan baru mengamankan struktur lingkaran dengan mengunci jahitan sebelumnya. Lalu pada akhirnya menciptakan selembar bahan.
Sama seperti dalam menenun , bahan lembaran ini adalah kain dua dimensi. Perbedaannya, bagaimanapun, adalah bahwa benang berjalan lurus atau paralel pada kain tenun, sedangkan benang mengikuti jalur berkelok-kelok pada kain rajut. Penggulungan benang yang simetris menyebabkan kain yang terhasilkan menjadi elastis dan lentur, karakter yang sangat baik yang menjadikan pakaian rajut sebagai bahan pokok lemari pakaian saat musim dingin.
Merajut dapat kita lakukan dengan tangan atau menggunakan mesin. Dalam rajutan tangan, kain melalui proses produksi menggunakan metode rajutan datar atau rajutan melingkar . Kami menggunakan dua jarum lurus untuk merajut datar, sedangkan merajut melingkar dapat kita lakukan dengan set jarum berujung ganda atau jarum melingkar.
Sementara rajutan datar menghasilkan kain datar dua dimensi, rajutan melingkar menghasilkan kain berbentuk tabung. Proses dasarnya bermula dengan casting on, atau pembuatan jahitan pada jarum. Metode ini dapat menghasilkan efek yang berbeda pada kain jadi. Dengan memvariasikan penyisipan jarum ke jahitan sebelumnya dengan cara yang berbeda, berbagai jenis jahitan terbuat dan pola yang kita inginkan dapat terbentuk pada kain.
Jenis Rajutan
Dalam rajutan lusi , benang kita lilitkan secara vertikal pada kain. Jenis rajutan ini hanya dapat terhasilkan oleh mesin rajut lusi. Namun, dalam merajut pakan , benang bergerak secara horizontal. Merajut jenis ini dapat kita lakukan dengan tangan atau menggunakan mesin rajut pakan.
Sifat dan struktur kain berbeda berdasarkan apakah rajutan lungsin atau pakan berada di dalamnya. Rajutan lusi menghasilkan bentuk lebar datar atau terbuka, sedangkan rajutan pakan menghasilkan potongan kain berbentuk tabung. Rajutan lusi mengamankan struktur loop dan tahan terhadap gerakan. Pada sisi lain, kain rajut pakan mudah dibuat tetapi akan terurai saat kita potong, kecuali segera dapat kita perbaiki.
Jenis Jahitan
Saat jahitan rajut dasar digunakan, setiap loop ditarik melalui loop di bawahnya dan kain jadi terlihat seperti deretan “V” yang ditumpuk secara vertikal. Jahitan purl menyerupai lengkungan bergelombang di sepanjang kain. Tekstur lebih besar yang menahan panas dapat kita buat menggunakan pola rajutan seperti pola rajutan Aran , yang menyerupai tali.
Kain Jersey dan Industrialisasi Industri
Salah satu sifat rajutan yang paling mengesankan adalah bagaimana ia meningkatkan ‘daya regangan’ kain. Kain rajut tunggal elastis dan ringan, membuatnya sempurna untuk pakaian, terasa pas namun nyaman. Jenis kain ini pertama kali masuk produksi secara komersial dan tercatat dalam sejarah rajutan pada Jersey Kepulauan Channel, dan juga banyak orang kenal sebagai Jersey.
Jersey biasanya mengacu pada kain rajutan tanpa rib yang berbeda. Meskipun awalnya terbuat dari wol, pengenalan sistem perajutan komersial menyebabkan produksi kain jersey dari serat lain seperti kapas dan rayon.
Bahan kaos single-knit populer pada bahan kaos. Jenis ini memilki karakter yang lembut dan lentur, dan dapat kita tandai dengan satu sisi halus dan bagian bawah purled. Variasi jersey termasuk kaus rajut ganda, kaus Jacquard dan kaus interlock dan kaus jam. Selain pakaian olahraga, pakaian dalam dan sweater, kain jersey juga populer untuk pelapis dan perabotan rumah. Ini juga telah terkenal dalam banyak gaya pakaian khas, termasuk setelan rajutan klasik untuk wanita, pakaian rajut Missoni zigzag, cardigan chunky, dan desain pakaian rajut unisex.
Jika kamu mencari manufaktur dan toko bahan kaos atau hoodie berkualitas dengan harga yang terjangkau, kamu harus pilih Karunia Textile karena kami menyediakan berbagai macam jenis bahan mulai dari berbahan katun 100%, polyester 100% dan juga campuran dari keduanya (TC Combed).
Langsung klik tombol whatsapp pada pojok kana bawah untuk order atau informasi lainnya. Kamu juga bisa order melalui marketplace pada link berikut ini:
Bagi Karetexfren yang berada di Kota Bandung dan sekitarnya, bisa langsung membeli bahan kaos di toko kami yang belokasi di:
Karunia Textile Otista: Jl. Otto Iskandardinata 143A
Klik untuk petunjuk lokasi Google Maps
Karunia Textile Batununggal: Jl. Batununggal Indah Raya 165
Klik untuk petunjuk lokasi Google Maps
