Gramasi kain adalah satuan ukuran berat dalam gram per meter persegi (m2) yang berbanding lurus dengan ketebalan. Jadi makin tinggi angkanya pada sebuah kain maka semakin tebal juga kain tersebut. Begitupun sebaliknya, semakin kecil angka gramasinya berarti kainnya juga semakin tipis. Cara menghitung gramasi kain akan dijelaskan juga pada artikel ini.
Bagi yang sudah lama berkecimpung dalam dunia konveksi khususnya pembuatan kaos atau jaket sweater tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah ini. Sedangkan saat kita belanja bahan kaos, biasanya hanya disebut jenis benangnya saja seperti 20s, 24s, atau 30s. Selain jenis benang, gramasi kain juga penting untuk kita ketahui sebelum membeli bahan.
Karena dengan mengatahuinya, kamu dapat memperkirakan atau menghitung konsumsi pemakaian bahan kaos dalam kegitan produksi.
Lalu Bagaimana Cara Menghitungnya?
1. Menggunakan Alat, GSM Cutter dan Timbangan
Cara paling simpel dan umum untuk menghitung gramasi kain adalah menggunakan Alat pemotong yang disebut GSM Cutter dan timbangan digital, dengan alat ini kalian dengan mudah mendapatkan angka dan lebih akurat. Meski begitu, tidak semua pelaku usaha memiliki alat ini, karena harganya yang terbilang cukup mahal.
2. Hitung Gramasi Kain Manual dengan Rumus
Sebelum menghitung secara manual, hal pertama yang harus kamu ketahui adalah luas bahan (panjang x lebar bahan) dan berat bahan itu sendiri. Rumusnya adalah:
GSM = Berat (dalam gram) / Luas Kain (dalam M2) Panjang x Lebar kain
Sebagai contoh, jika kamu mempunyai kain dengan panjang 2 meter dan lebar 2 meter dan berat total kain adalah 1KG (1000 gram), maka cara menghitungnya adalah:
GSM = 1000 gram / (2×2) = 1000 gram/4M2 = 250gr/M2, jadi gramasi kain yang kamu miliki adalah 250 Gsm.
Karunia Textile menyediakan bahan kaos berkualitas dengan gramasi dan warna yang stabil dalam setiap produksinya. Kontak admin sekarang melalui tombol chat whatsapp di pojok kanan bawah untuk order maupun informasi lebih lanjut.
Atau order melalui link berikut: