Apakah kamu pernah merasakan bahwa membuat kaos dari hasil konveksi baju memiliki ukuran, model, warna hingga desain yang sama? Nah, memang benar demikian, tujuannya adalah menyelaraskan busana agar mudah terpakai oleh semua orang. Dengan standard ukuran yang ada memang sebuah busana bisa kita pakai tanpa harus kerepotan mengukur dan menunggu waktu pembuatan.
kamu bisa langsung membeli kaos dengan ukuran tubuh kamu tanpa kelamaan. Keuntungan membeli semacam ini berdasar pada frekuensi tinggi pemakaian untuk kebutuhan lingkungan dan tuntutan profesi. Semua saling melengkapi dengan pilihan harga yang bisa kita sesuaikan dengan kualitas bahan.
Sebuah tempat konveksi juga tidak bisa sembarangan dalam membentuk busana yang terpesan, ada berbagai tahapan agar rapi dan sempurna. Tahapannya adalah sebagai berikut?
Seleksi Bahan Kaos
Untuk konveksi yang mengerjakan bahan kaos kamu bisa memilih kaos katun combed atau polyester. Sedangkan untuk bahan kemeja kamu bisa pilih katun yang adem dan kualitasnya kelas 1, bahan dengan kualitas unggulan juga memengaruhi pabrik konveksi. Semakin bagus maka pabrik semakin terkenal baik.
1. Proses Desain Kaos
Dalam membuat desain busana, kamu harus mengikuti tren yang ada. Jangan kamu buat sesuai keinginan hati sendiri karena itu terkadang relatif, kamu bisa mengadopsi desain dari mancanegara namun tidak 100%. Namun, jika ada konsumen sudah ada desain sendiri maka sebagai pabrik konsumen akan merasa lebih ringan dalam mengerjakan. kamu perlu perhatikan di sini adalah desain tidak boleh sama persis dengan desain kompetitor konveksi lainnya karena itu adalah plagiat.
2. Mengukur Bahan Kaos
Ukuran standard yang ada di dunia busana adalah S, M, L, dan XL. Namun, ada pula ukuran jumbo (XXL, XXXL,XXXXL, X5L) tergantung permintaan konsumen. Nampaknya semakin besar harganya juga semakin murah, karena proses pembuatannya lebih ringan, bahan juga lebih banyak tetapi kalau dalam dunia busana ukuran memang menentukan proses kerumitan sehingga berpengaruh pada harga daripada jumlah bahan.
3. Potong Bahan Kaos
Proses potong bahan ini menggunakan mesin potong sekali jalan, banyak sekali kejadian salah potong ukuran namun kamu juga harus kroscek sebelum eksekusi dahulu. Dalam hal kasus semacam itu, jika bahan yang kita potong ukurannya jumbo dan ternyata menjadi medium masih tidak terlalu rugi, akan tetapi jika terlanjur terpotong ukuran kecil namun yang konsumen inginkan ternyata jumbo, kamu sebagai pengusaha konveksi akan rugi cukup lumayan.
4. Sablon Kaos
Bahan atau kain yang sudah terpotong sesuai pola dan ukuran nantinya akan ktia sablon dengan desain yang konsumen inginkan. Proses sablonase ini cukup lama dan berhati-hati, sedikit salah juga akan merusak bahan. Tukang sablon juga harus yang berpengalaman agar hasilnya lebih maksimal.
5. Penjahitan Kaos
Proses sablonase yang telah selesai dan kering secara maksimal maka berlanjut ke proses menjahit bahan. Menjahit ini memang membutuhkan banyak mesin seperti mesin jahit, mesin obras, mesin pelubang kancing. Ketika menjahitpun juga kita harus lebih rapi, tidak cacat dan sesuai aturan jahitan beberapa mili dari obras. Keahlian ini sebaiknya dari karyawan yang sudah berpengalaman lama dalam bidang khusus menjahit.
6. Finishing Kaos
Proses finishing adalah proses yang paling bisa oleh semua orang lakukan meliputi cek jahitan, membersihkan benang, pengecekan kualitas hasil (quality control) dan press menggunakan setrika uap agar lebih rapi dan licin. Untuk skala konveksi yang tidak ada pesanan, terkadang ada barang rijek atau sortiran karena hasil jahitan meleset sedikit atau cacat pada bagian tertentu yang masih tersembunyi. Untuk produk rijekan ini bisa tetap kamu jual kembali dengan harga lebih rendah dari harga kualitas utama.
7. Pengepakan Kaos
Proses pengepakan tidak boleh sembarangan, kamu harus klasifikasikan dengan ukuran dan warna. Pengemasan dengan plastik bening dan perekat kuat memang selalu menarik perhatian konsumen. Namun, jika konsumen menghendaki plastik yang sudah mereka tentukan maka tidak ada salahnya untuk kita pakai.
Jika kamu sudah mengetahui keindahan proses menjahit kaos maka kini saatnya kamu mengetahui pula kendala yang memungkinkan oleh para pengusaha konveksi hadapi. Untuk kendala konveksi baju kelas bawah masih bisa kecil kemungkinan untuk gulung tikar selama ada sistem stabilisasi.
Kendala Umum Apa Sajakah yang Sering Muncul?
1. Mesin Rusak
Merupakan nyawa utama berdirinya sebuah usaha dalam bidang konveksi karena dengan mesin jahit inilah maka sebuah kaos bisa terbuat. Mesin jahit yang terus menerus kita pakai juga pastinya membutuhkan masa istirahat beberapa saat agar tidak panas. kamu juga harus tahu seluk beluk perawatan agar tidak membengkak biaya perbaikan mesin. Satu mesin rusak maka pekerjaan akan molor dalam beberapa waktu, efisiensi tenaga juga berpengaruh, pemasukan juga akan sedikit menurun. Perlunya mesin cadangan ketika rusak memang sangat dibutuhkan sekali.
2. Bahan Mahal
Terkadang ada jenis usaha konveksi yang kelasnya untuk masuk ke mall ternama, hal ini tidak mudah karena bahan yang kita butuhkan juga sangat berkualitas, bisa jadi impor dari luar negeri. Fluktuasi harga bahan impor inilah terkadang membuat harga busana jadi tidak menentu, konsumen yang berlangganan juga tidak ingin naik terlalu tajam dan harapan mereka adalah bisa turun.
3. Humam Error
Faktor human error atau kesalahan pekerjaan manusia memang menjadi sebuah pabrik konveksi bangkrut. Maka, ada trik khusus bagi mereka yang sudah terlanjur membuka usaha konveksi yaitu memilih karyawan dari lembaga pelatihan UMKM keterampilan menjahit atau SMK. Tidak sedikit yang membuka lowongan dari lembaga pelatihan untuk ke pabrik konveksi. Setidaknya mereka lebih bisa ditata daripada yang belum tahu sama sekali tentang dunia jahit menjahit.
4. Kompetitor
Saingan atau kompetitor memang hal biasa dalam dunia bisnis apapun, dengan ini kamu sebagai pengusaha konveksi harus bisa menyikapi dalam dua hal yakni kualitas dan harga. Saingan yang paling umum adalah harga dengan kualitas sama, ada kalanya sedikit dikurangi namun kamu juga harus memperhatikan kesejahteraan karyawan dan sebagainya. Ketika saingan semakin kuat maka kamu perketat kuat dengan layanan tambahan kepada konsumen dan tingkatkan mutu bahan.
Sudah menjadi hal biasa ketika kamu ingin membuka usaha ada saja kendala konveksi baju yang dihadapi. Sebagai pengusaha konveksi yang sedang berkembang sebaiknya jangan mengutamakan keuntungan pribadi karena hal itu akan merusak konsumen. Lebih baik kamu mengambil untung untuk kesejahteraan karyawan dan sedikit demi sedikit bisa mengumpulkan laba untuk kantong pribadi. Peka dengan kebutuhan pasar memang penting agar kamu tidak salah jalur dalam memulai bisnis konveksi. Jika fokus pada konveksi kaos ya sebaiknya kaos saja karena mesinnya juga berbeda dengan mesin jahit untuk bahan kemeja. Jangan kamu campurkan satu divisi kalau ingin melebarkan sayap bisnis, batasi dengan manajemen lainnya untuk bahan yang berbeda pula.
Jika kamu mencari manufaktur dan toko bahan kaos atau hoodie berkualitas dengan harga yang terjangkau, kamu harus pilih Karunia Textile karena kami menyediakan berbagai macam jenis bahan mulai dari berbahan katun 100%, polyester 100% dan juga campuran dari keduanya (TC Combed).
Langsung klik tombol whatsapp pada pojok kana bawah untuk order atau informasi lainnya. Kamu juga bisa order melalui marketplace pada link berikut ini:
Bagi Karetexfren yang berada di Kota Bandung dan sekitarnya, bisa langsung membeli bahan kaos di toko kami yang belokasi di:
Karunia Textile Otista: Jl. Otto Iskandardinata 143A
Klik untuk petunjuk lokasi Google Maps
Karunia Textile Batununggal: Jl. Batununggal Indah Raya 165
Klik untuk petunjuk lokasi Google Maps