Kamu pasti sudah tidak asling lagi tentang apa itu sablon. Dan sudah sebagian besar pun mengenal jenis-jenis sablon yang ada pada saat ini. Tapi mungkin hanya sebagian kecil saja yang mengetahui tentang sejarah perkembangan teknik sablon di dunia. Kamu pasti tidak menyangka kalau teknik sablon ternyata sudah ada sejak tahun 960 masehi.
Maka dari itu kali ini Karunia Textile akan sedikit membahas tentang sejarah perkembangan teknik sablon dunia, mulai dari benua Asia hingga benua Amerika. Dengan adanya perkembangan teknik sablon ini sangat mempengaruhi industri garment dan pakaian kaos secara masif.
Awal Sejarah Sablon/Cetak Saring
Sablon di Asia
Pertama kali ada di negeri Tiongkok, yaitu pada zaman Dinasti Song pada tahun 960 – 1279 Masehi. Lalu pada negara-negara daerah asia lain, salah satu nya adalah Jepang. Jepang mulai mengambil teknik cetak kaos ini lalu mengembangkannya dengan cara menyatukan teknik sablon tersebut dengan teknik sablon atau cetak yang lainnya.
Sablon adalah bagian dari tehnik pencetakan yang mulai berkembang oleh orang Jepang yang bernama Yuzenzai Miyasaki pada tahun 1654 – 1736 dan Zikukeo Hirose pada tahun 1822 – 1890. Awal mulanya teknik pencetakan ini mulai berkembang untuk cetakan pada baju kimono. Kimono mempunyai ciri khas memiliki motif yang cukup banyak, baju tersebut merupakan baju khas dari negara Jepang. Alasan Kimono mulai menggunakan teknik ini adalah berlatar belakang karena kaisar Jepang yang membuat aturan tidak memperbolehkan memakai kimono yang terbuat dengan tulisan tangan.
Alasan tersebut karena harga kimono yang terbuat menggunakan motif dengan tulisan tangan yang beredar saat itu harganya begitu mahal. Maka kaisar Jepang mengeluarkan kebijakan tersebut, agar menurunkan harga kimono yang beredar. Dan kimono yang menggunakan motif dari cetak saring tersebut mulai populer untuk rakyat Jepang pada saat itu.
Sablon di Eropa
Merebak dan berkembang hingga sampai ke benua Eropa pada tahun 1851 hingga 1862. Kemudian Joseph Swan mulai membangun dan menciptakan produk autotype pada tahun 1868. Lalu Samuel Simmon yang berkewarga negaraan dari Inggris ini berhasil mendapatkan hak patennya untuk teknik dalam pencetakan sablon pada tanggal 11 Juli 1907.
Teknik cetak saring yang dipatenkan oleh Samuel Simmon ini dibuat dengan memakai Chiffon untuk sebagai form (pola) mencetak. Chiffon adalah bahan untuk merajut berbahan dasar dari kain saring atau yang populer dengan sebutan kain kasa. Untuk gambar yang sudah tercetak akan seperti pola dari gambar yang ada pada kain kasa tersebut. Itu alasannya teknik ini terkenal dengan nama silk screen printing maksudnya adalah mencetak dengan memakai kain saring berbahan sutra.
Amerika Serikat
Perkembangan teknik cetak saring ini mulai merambah ke negara Amerika Serikat, sehingga di tahun 1924 untuk kali pertamanya teknik ini terpakai pada bahan tekstil lalu pada tahun 1946 Mc Kornick dan Penney menciptakan mesin untuk membuat cetak saring.
Pada Tahun 1960, ada seorang pengusaha yang juga seorang seniman berasal dari Amerika Serikat yang bernama Michael Vasilantone, mulai membuat dan mengembangkan mesin sablon dengan teknik rotary. Mesin rotary ini sangat berguna untuk mencetak gambar yang lebih dari satu warna. Dan pada tahun yang sama tersebut Michael Vasilantone mulai memasarkan mesin rotary tersebut.
Michael Vasilantone
Mesin tersebut awal-awalnya hanya mencetak tulisan tanda pengenal dan logo pada kaos sebuah klub bowling pada saat itu. Tetapi akhirnya perlahan – lahan mulai berkembang dan bertambah lagi kegunaannya sehingga akhirnya menjadi sebuah solusi baru untuk mencetak sebuah gambar pada kaos.
Michael Vasilantone tak memerlukan waktu yang lama untuk memasarkan mesinnya tersebut dan mulai digunakan orang – orang banyak. Hanya dalam waktu kurang dari 5 tahun, perlahan mesin sablon dengan sistem rotary dari Michael Vasilantone ini mulai populer untuk para pengusaha dari berbagai jenis industri Amerika Serikat. Tidak hanya itu saja, mesin sablon kaos pun mulai menjadi mesin yang populer untuk dunia industri cetak saring bahkan hingga saat ini.
Pada saat ini, sudah lebih dari 50% proses pencetakan sablon kaos di Amerika Serikat ini mulai menggunakan teknik sablon kaos dengan memakai metode Michael Vasilantone. Dan ternyata tidak hanya Amerika Serikat, seluruh dunia pun sudah banyak yang menggunakan teknik tersebut. Lalu pada tahun 1967, mesin rotary buatan Michael Vasilantone tersebut sudah dipatenkan. Dan disetujui pada tanggal 18 Februari 1969.
Dan pada bulan Juni tahun 1986, 3 orang yang bernama Marc Tartaglia, Marc Tartaglia Jr. dan Michael Tartaglia telah berhasil membuat alat untuk kaos dan mendaftarkan hak patennya tersebut. Tiga orang tersebut mematenkan sistem cetak saring secara separasi untuk membuat desain dengan full warna bisa disablon dan tercetak pada sejumlah kain atau lembaran bahan kain menggunakan media printer screen yang terbuat dari bahan jala sutra.
Sablon CMYK
Sekarang, teknologi sablon yang populer untuk bermacam-macam industri yang volume produksi nya tinggi, dengan contoh, display yang biasa berguna untuk membuat iklan dan poster. Pada umumnya, sablon yang mempunyai hasil full colour ini dapat melalui proses dengan sablon CMYK (Cyan, Magenta, Yellow and Black).
Dengan berkembangnya teknologi pada teknik sablon kaos ini, permintaan pasar untuk mencetak sablon di kaos mulai tinggi. Produsen-produsen baru mulai bermunculan dan otomatis para pengusaha garment khusus nya pengusaha kaos mulai banyak. Dengan banyaknya percetakan – percetakan sablon kaos, persaingan pun mulai ketat. Maka untuk mendapatkan bahan kaos yang berkualitas dan terjangkau, kamu harus pintar-pintar dalam memilih supplier kain.
Jika kamu mencari manufaktur dan toko bahan kaos polos, kaos sablon, kaos olahraga atau hoodie berkualitas dengan harga yang terjangkau, kamu harus pilih Karunia Textile karena kami menyediakan berbagai macam jenis bahan mulai dari berbahan katun 100%, polyester 100% dan juga campuran dari keduanya (TC Combed).
Langsung klik tombol whatsapp pada pojok kana bawah untuk order atau informasi lainnya. Kamu juga bisa order melalui marketplace pada link berikut ini:
Bagi Karetexfren yang berada di Kota Bandung dan sekitarnya, bisa langsung membeli bahan kaos di toko kami yang belokasi di:
Karunia Textile Otista: Jl. Otto Iskandardinata 143A
Klik untuk petunjuk lokasi Google Maps
Karunia Textile Batununggal: Jl. Batununggal Indah Raya 165
Klik untuk petunjuk lokasi Google Maps